Perlukah Retainer Setelah Invisalign? Ini Penjelasan Lengkapnya

perlukah retainer setelah invisalign

Ditinjau oleh: drg. Alexander Bryan

Setelah menyelesaikan perawatan dengan behel gigi atau aligner Invisalign, banyak pasien bertanya: “Apakah masih perlu menggunakan retainer gigi?”

Jawabannya: ya. Retainer merupakan tahap penting setelah perawatan ortodonti untuk memastikan hasil pergerakan gigi tetap stabil. Tanpa penggunaan retainer, gigi berisiko kembali bergeser ke posisi semula walau tidak 100%.

Artikel ini akan membahas secara lengkap fungsi retainer, jenis-jenis retainer, mitos dan fakta seputar penggunaannya, hingga rekomendasi klinik gigi terpercaya.

Mengapa Retainer Diperlukan Setelah Invisalign?

Setelah behel atau aligner dilepas, struktur gigi dan jaringan penyangganya masih berada dalam tahap adaptasi dan perbaikan secara selular. Tanpa retainer, gigi dapat kembali ke posisi awal (relapse). Itulah sebabnya dokter gigi selalu menganjurkan penggunaan retainer setelah perawatan ortodonti.

Retainer berfungsi mempertahankan posisi baru gigi setelah perawatan. Dengan retainer, pasien tidak perlu khawatir hasil rapi yang sudah dicapai akan berubah kembali. Retainer sering disebut sebagai “penjaga hasil perawatan gigi” setelah Invisalign maupun kawat gigi.

Durasi pemakaian retainer bergantung pada kondisi masing-masing pasien.

  • Beberapa bulan pertama: dokter gigi biasanya menyarankan penggunaan retainer hampir sepanjang hari, kecuali saat makan atau menyikat gigi. Tahap ini penting karena gigi dan jaringan sekitarnya masih beradaptasi dengan posisi baru.
  • Memasuki tahun pertama: intensitas pemakaian retainer umumnya berkurang. Pasien cukup memakainya pada malam hari saat tidur. Hal ini tetap efektif mencegah pergeseran gigi sekaligus memberi kenyamanan saat beraktivitas di siang hari.
  • Jangka panjang: banyak pasien dianjurkan tetap menggunakan retainer di malam hari. Bahkan, retainer sebaiknya dipakai seumur hidup untuk menjaga stabilitas posisi gigi.

Fakta penting yang perlu dipahami adalah gigi manusia cenderung bergerak kembali ke posisi semula setelah dilakukan pergerakkan gigi. Oleh karena itu, penggunaan retainer secara konsisten menjadi langkah kunci untuk menjaga hasil rapi yang sudah diperoleh melalui perawatan panjang dengan behel atau aligner Invisalign.

Baca Juga: Invisalign untuk Merapikan Gigi Tonggos

Apakah Saya Harus Memakai Retainer Selamanya?

Pertanyaan ini kerap muncul setelah pasien menyelesaikan perawatan ortodonti. Jawabannya, sebagian besar pasien memang dianjurkan memakai retainer dalam jangka panjang, bahkan seumur hidup.

Namun, hal ini bukan berarti pasien harus memakainya 24 jam setiap hari. Intensitas penggunaan dapat menurun seiring waktu. Beberapa spesialis Invisalign menyebutkan bahwa di tahap awal, retainer perlu digunakan selama 20–22 jam per hari.

Tahapan penggunaannya dapat dibagi sebagai berikut:

  • Bulan-bulan pertama: retainer dipakai hampir sepanjang hari, kecuali saat makan dan menyikat gigi.
  • Setelah satu tahun: pemakaian bisa dikurangi menjadi hanya saat malam hari.

Untuk jangka panjang, dokter gigi biasanya tetap menyarankan pemakaian rutin pada malam hari, bahkan setelah bertahun-tahun. Hal ini dilakukan untuk memastikan gigi tetap stabil dan tidak kembali ke posisi semula.

Apakah Retainer Harus Dibayar Terpisah Setelah Invisalign?

Banyak pasien bertanya apakah biaya retainer sudah termasuk dalam paket perawatan Invisalign. Faktanya, hal ini berbeda di setiap klinik.

  • Beberapa klinik menyertakan retainer dalam paket perawatan Invisalign.
  • Klinik lain menetapkan biaya tambahan untuk retainer setelah perawatan selesai.

Karena itu, pasien sebaiknya menanyakan detail biaya sejak awal agar dapat menyesuaikan dengan anggaran yang dimiliki.

Kisaran harga retainer umumnya berada di antara Rp1 juta hingga Rp2 juta per set, tergantung jenis, bahan, dan kebijakan klinik.

  • Hawley Retainer, berbentuk plat akrilik dan kawat, retainer paling klasik
  • Essix Retainer (transparan) biasanya lebih terjangkau.
  • Vivera Retainer, ini adalah retainer khusus dari Invisalign. Umumnya lebih mahal, tetapi memberikan kenyamanan dan efektivitas lebih tinggi karena dibuat berdasarkan cetakan atau scan 3D gigi pasien dan dibuat di pabrik Invisalign di Amerika juga.

VIvera Retainer lebih direkomendasikan karena dapat mempertahankan posisi gigi dengan presisi dan memberikan kenyamanan optimal dibandingkan retainer umum yang berukuran lebih tebal.

Jenis Retainer yang Disarankan Setelah Invisalign

Secara umum, ada dua pilihan utama retainer yang biasanya direkomendasikan setelah pasien menyelesaikan perawatan ortodonti dengan Invisalign maupun behel gigi:

1. Retainer Permanen (Fixed Retainer)

Retainer permanen atau sering disebut retainer cekat merupakan kawat tipis yang ditempel secara permanen di bagian belakang gigi, biasanya pada gigi depan bawah. Karena letaknya tersembunyi, retainer ini tidak terlihat dari luar sehingga tidak mengganggu penampilan. Retainer ini bekerja selama 24 jam penuh menjaga gigi agar tidak bergeser kembali ke posisi semula.

Keunggulan utama retainer permanen adalah pasien tidak perlu mengingat untuk memakainya setiap hari, karena alat ini sudah terpasang secara permanen di mulut. Dengan begitu, risiko lupa menggunakan retainer bisa dihindari.

Namun, penggunaan retainer permanen menuntut pasien untuk lebih teliti dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Saat menyikat gigi dan menggunakan benang gigi, pasien harus ekstra hati-hati agar sisa makanan tidak menumpuk di sekitar kawat. Jika tidak dibersihkan dengan baik, risiko penumpukan plak atau karang gigi bisa meningkat.

2. Retainer Lepas-Pasang (Removable Retainer: Essix vs Hawley)

Jenis kedua adalah retainer lepasan, atau removable retainer, yang dapat dipasang dan dilepas sesuai kebutuhan pasien. Retainer ini menjadi pilihan populer karena lebih fleksibel dalam penggunaannya.

Ada dua tipe retainer lepasan yang paling sering digunakan:

  • Essix Retainer
    Retainer ini terbuat dari plastik transparan, tipis, dan bentuknya menyerupai aligner Invisalign. Karena tampilannya yang bening, Essix Retainer lebih estetik dan hampir tidak terlihat saat digunakan. Selain itu, retainer ini juga terasa lebih nyaman dipakai karena menutup seluruh permukaan gigi dengan pas.
  • Hawley Retainer
    Berbeda dengan Essix, Hawley Retainer terbuat dari kombinasi kawat logam dan akrilik. Retainer ini lebih kuat dan tahan lama, tetapi terlihat lebih jelas saat dipakai karena adanya kawat di bagian depan gigi. Meski begitu, Hawley Retainer tetap efektif menjaga posisi gigi setelah perawatan ortodonti, hanya saja tingkat kenyamanan dan penampilan menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan pasien.

Kedua jenis retainer lepasan tersebut sama-sama efektif dalam mempertahankan posisi gigi. Pemilihannya kembali pada kenyamanan, gaya hidup, serta preferensi pasien.

Retainer Mana yang Cocok untuk Anda? Konsultasi dengan Dokter

Tidak ada satu jenis retainer yang paling benar atau paling baik untuk semua pasien. Pemilihan retainer sangat bergantung pada kondisi gigi masing-masing individu, gaya hidup sehari-hari, kondisi ekonomi, hingga faktor kenyamanan pribadi.

Karena itu, konsultasi dengan dokter gigi menjadi langkah yang sangat penting. Dokter gigi akan melakukan evaluasi kondisi gigi setelah perawatan ortodonti, kemudian memberikan rekomendasi apakah pasien lebih cocok menggunakan retainer permanen atau retainer lepasan.

Selain itu, dokter juga akan memberikan panduan cara merawat retainer dengan benar agar alat ini lebih awet dan tetap efektif menjaga gigi tetap rapi dalam jangka panjang. Dengan rekomendasi yang tepat dari dokter gigi, pasien dapat menggunakan retainer sesuai kebutuhan dan menikmati hasil perawatan ortodonti yang stabil.

Baca Juga: 5 Perbedaan Invisalign dan Behel Gigi: Mana yang Lebih Baik?

Kapan Harus Mengganti Retainer?

Ada beberapa tanda retainer perlu diganti:

  • Retainer terasa longgar dan tidak lagi pas dengan gigi.
  • Retainer mengalami retakan atau kerusakan, terutama pada bahan plastik.
  • Pasien merasakan gigi mulai bergeser dari posisi ideal.

Jika tanda-tanda ini muncul, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan retainer baru. Mengabaikan hal ini dapat membuat hasil perawatan ortodonti hilang sia-sia.

Agar retainer tetap awet, ikuti cara perawatan berikut:

  • Bersihkan retainer lepasan setiap hari dengan sikat lembut dan air mengalir. Hindari air panas karena dapat merusak bentuk plastik.
  • Simpan retainer dalam wadah khusus agar tidak hilang atau rusak.
  • Jika menggunakan retainer permanen, rajin gunakan benang gigi untuk membersihkan area sekitar kawat.

Perawatan yang baik tidak hanya memperpanjang usia retainer, tetapi juga menjaga kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.

Kesimpulan

Retainer merupakan tahap penting setelah perawatan ortodonti, baik dengan behel maupun aligner Invisalign. Alat ini membantu menjaga posisi gigi tetap stabil, mencegah pergeseran, dan mempertahankan hasil rapi dalam jangka panjang.

Tanpa retainer, gigi dapat kembali berantakan sehingga perawatan ortodonti yang sudah dijalani bisa menjadi sia-sia.

Memilih retainer Vivera berkualitas serta melakukan perawatan di bawah pengawasan dokter gigi berpengalaman adalah langkah terbaik untuk mempertahankan senyum rapi Anda.

Untuk mendapatkan hasil optimal, konsultasikan kebutuhan retainer Anda di Invisalign Specialist DOKGI Dental Clinic, klinik Invisalign gigi terbaik. Klinik ini menyediakan retainer Vivera yang nyaman dan tahan lama, dengan dokter berpengalaman yang siap mendampingi setiap tahap perawatan Anda!

Hubungi kami melalui situs DOKGI atau via WhatsApp dan jadwalkan konsultasi Anda!

Sumber: 

  • ONE67 Dental | Do I Need to Wear Retainers After Invisalign Treatment Is Done?. Retrieved from: https://www.one67dental.ca/retainers-after-invisalign-treatment/
Share the Post:

Related Posts

Awal Tahun Sehat Bersama DOKGI Dental Clinic! 😁🌟

Assesment Form

Apakah Invisalign cocok untuk Anda?

Hanya perlu 1 menit untuk mengetahui apakah Invisalign adalah solusi tepat untuk senyummu!